Jumat, 13 Februari 2015

Sekilas Tentang Diriku


    14 Februari 2015
         Iya...  tepatnya hari sabtu malam. Lo tau diary kan ? ya, kita bisa menuliskan kejadian sehari-hari yang kita lakukan, mulai dari hal-hal konyol, seneng, sedih, aneh dan lain-lain. Jujur saja, gua sebenernya gx begitu suka kebiasaan menulis yah,,  karena gua orangnya pemalas. Gua biasa hidup dengan kebiasaan yang biasa-biasa aja, mulai dari bangun, mandi, nonton tv terus berangkat sekolah, pulang sekolah paling nonton lagi kalo gx tidur truuuss  sampe sore kalo lagi mood paling maen bola, atau main kemana gitu, gx ada hal menarik dalam kehidupan gua, jadi gua pikir apa yang perlu gua tulis dalam buku diary gua.
          Namun dewasa ini, gua mulai tersadar bahwa gua ini orangnya pelupa dan mungkin dengan menulis setiap kejadian yang gua alami atau mengenang masa laluku lalu kutulis seenggaknya adalah kerjaan buatku dari pada melamun, disisi lain akhir-akhir ini gua suka nonton film-film Raditya Dika mulai dari : "marmut merah jambu", "manusia setengah salmon" dan "kambing jantan", apa yang gua dapat dari film itu ? sederhana, bahwa kenangan itu tak boleh dilupakan mau itu kenangan indah atau buruk, tulis saja semua kenangan itu dan akan menjadi sebuah cerita kelak ketika kau sukses, al-hasil dari film tersebut gua jadi sering menulis khususnya melalui blog. Blog ! ia, bukannya gua baru mengenal blog cuma baru kali ini gua merasa harus membuat blog karena ada banyak cerita yang ingin kutulis disini. Hmm..  ia sekarang tahun 2015, di tahun ini gua berada di semster 4 Fakultas Hukum Unila, dan gua banyak belajar dari berbagai pengalaman setahun disini membuatku lebih dewasa, oke langsung saja gua ceritakan.
          2015 yang menurut kalender Cina disebut tahun kambing kayu, dan gua sama sekali gx tau apa sih hubungannya tahun 2015 dengan kambing kayu, dan setiap tahun pasti berubah-berubah sesuai shio, gua juga gx tertarik untuk memahami hal itu, So kita lewatin aja, tahun baru ya tahun baru bagiku disinilah waktunya untuk membuka lagi lembar kehidupan yang mulai usang dan memperbaikinya dengan sesuatu yang baru.
          hampir 2 bulan gua disini, tempat baru, suasana baru dan banyak hal baru lainnya yang gua dapet disini. Inilah suasana baru yang gua pilih, mencari kesibukan di hari libur akhir semester berbeda dengan kebanykan mahasiswa lainnya yang lebih memilih pulang kampung untuk berkumpul dengan keluarganya dirumah atau pergi berlibur ke suatu tempat untuk mengisi waktu kosongnya. Disinilah tempat dimana, gua mengenal arti dari kebersamaan, kerjasama dan perjuangan. hari demi hari terasa begitu cepat berbeda jika gua memilih untuk pulang kekampung halaman, paling yang ada cuma, tidur, nonton, main, tidur lagi..  huhh..  membosankan. 
          Sebelumnya, gua di atas tadi udah ngejelasinkan kalo gua ini kuliah di fakultas hukum unila, dan sebagai mahasiswa hukum gua ngerasa pelajaran secara teori kurang cukup, di kampuspun belum pernah gua dapet pelajaran praktik beracara dalam sidang. Nah, kebetulan di kampus gua ada organisasi yang khusus memepelajari hal tersebut mulai dari teori dan praktiknya, disitu gua mulai tertarik dan kebetulan juga banyak kawan sekelas gua yang ikutan organisasi itu cuma gua aja yang baru gabung di semester 3. Fokus dari organisasi ini adalah MCC Nasional atau lomba sidang peradilan semu tingkat Nasional, syarat untuk mengikuti lomba ini harus mengikuti karantina selama waktu yang ditentukan. Awalnya sih, 

        Sayup-sayup perlahan mataku mulai terbuka, dunia seperti berputar dari kiri ke kanan, oh..  ternyata sudah jam 9 pagi. kepala yang masih pusing, tubuh seperti enggan untuk beranjak dari tempat tidur ini namun kupaksa untuk segera bangun dan memulai hari dengan sebuah senyuman manis. Tersadar berhari-hari disni, kebiasaanku mulai berubah sering bangun kesiangan makan hanya 2 kali sehari dan tidur larut malam. terbangun di pagi hari dengan pemandangan seperti medan perang dengan penuh korban bertebaran dimana-mana, ia disini disana disitu hanya ada tumpukan berkas-berkas, laptop, dan kawan-kawanku yang masih terlelap dalam tidurnya merasa nyaman dengan alas seadanya. akupun mulai beranjak dari sini, menuju ke kamar mandi untuk sekedar membasuh muka menghilangkan rasa kantuk yang masih melekat. Perut yang kosong sejak semalam ini mulai meronta-ronta, seperti ada yang sedang melakukan aksi demo agar segera menurunkan makanan kedalam perutku, akupun membangunkan temanku yang lain dan mengajak mereka untuk pergi mencari makan. Tibalah kami, di sebuah warteg yang menyediakan berbagai sayur mayur dan lauk pauk, dengan sekejap kami sudah berada disana mengambil apa yang kami suka, ibu yang menjaga warteg tersebut menyambut dengan ramah kedatangan kami. Tak banyak yang kami kerjakan di siang hari, barulah malam hari kami mulai sibuk di laptopnya masing-masing seperti anak-anak yang bermain game online di sebuah warnet, fokus !! dunia seperti terbalik, dimana siang kini menjadi waktu untuk beristarahat dan malam yang sunyi dan sepi menjadi waktu dimana kami berlomba untuk menyelesaikan berkas-berksa sidang. Sering sekali aku mencairkan suasana agar tak terlalu stres dengan kesibukan ini, di minggu ini aku ingat sekali, kami memainkan permainan otak, mulai dari kuis parampa dan permainan otak yang dapat menentukan apakah dominan otak kiri atau otak kanan. Semua terlihat antusias ingin mencoba permainan ini, masalahnya cuma ada di laptopku, akhirnya satu persatu mecoba permainan ini dan mengetahui hasilnya masing-masing, ada yang 70% otak kanan dan 30% otak kiri, ada juga 60% otak kiri dan 40% otak kanan aku sendiri ternyata seimbang. hahha......  malam itu seperti malam biasa, penuh dengan kesibukan dan canda tawa, dan aku merasa, bahwa aku senang bisa hadir diantara mereka memberikan perbedaan dan keceriaan. 
             Pagi menjelang siang kembali menyapa, seperti biasa mereka masih terlelap dalam tidurnya, mungkin yang mereka rasakan adalan tempat terindah, ternyaman sedunia sehingga mereka enggan terbangun, kemudian pagi itu aku memutuskan untuk pulang kekosan sebentar, dan siangnya sebelum berangkat ke karantina, aku sengaja mampir untuk sekedar membaca buku menghilangkan penat di otakku. Di perjalanan, aku melihat keanehan siangnya yang panas menerpa aku berangkat bersama seorang teman dibelakang, waktu itu menunjukkan pukul 2.30 Wib.  macet adalah hal yang wajar didaerah ibu kota, sampailah pada dipertigaan yang akrab sekali dengan kemacetan kehadiran 3 hantu jalanan tak begitu membantu mengurangi kepadatan di jalan raya ini, hal yang lebih membuatku heran adalah keadaan traffic light, bukannya tidak berfungsi namun terlihat aneh ketika lampu menunjukkan lampu hijau bukannya kami dipersilahkan jalan, malah sebaliknya polisi-polisi itu menyilangkan tangannya tanda berhenti sampai lampu merah berikutnya barulah kami dipersilahkan jalan. hhahaha...  aneh nih, polisi. hijau berhenti merah jalan ???

JERAT OTT KPK BAGI PARA PENGUSAHA DALAM SUATU KORPORASI

Bahwa alasan mendasar di revisinya UU KPK adalah untuk membatasi kewenangan yang dimiliki KPK dalam pemberantasan korupsi khususnya terk...